![pafi kabupaten pemalang](https://pafikabpemalang.com/wp-content/uploads/2025/01/Demam-Berdarah-Kenali-Gejala-dan-Cara-Pencegahannya-PAFI-Kanupaten-Pemalang.jpg)
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. DBD dapat menyebabkan gejala yang serius dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Dalam artikel ini, PAFI Kabupaten Pemalang akan membahas gejala demam berdarah dan cara pencegahannya agar masyarakat dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan.
Gejala Demam Berdarah
Gejala demam berdarah biasanya muncul 4 hingga 10 hari setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
- Demam Tinggi: Penderita DBD sering mengalami demam tinggi yang tiba-tiba, biasanya mencapai 39 derajat Celsius atau lebih. Demam ini dapat berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
- Nyeri Otot dan Sendi: Penderita sering merasakan nyeri otot dan sendi yang parah, sehingga sering disebut sebagai “demam tulang patah.
- Sakit Kepala: Sakit kepala yang hebat, terutama di bagian belakang mata, adalah gejala umum lainnya.
- Ruam Kulit: Beberapa penderita dapat mengalami ruam kulit yang muncul setelah demam, yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.
- Kelelahan dan Mual: Penderita DBD sering merasa lelah dan dapat mengalami mual atau muntah.
- Pendarahan: Pada kasus yang lebih parah, DBD dapat menyebabkan pendarahan, seperti pendarahan dari hidung, gusi, atau munculnya bintik-bintik merah di kulit (petechiae).
Gejala DBD dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Pada kasus berat, dapat terjadi penurunan tekanan darah yang berbahaya dan syok, yang memerlukan perawatan medis segera.
Cara Penularan Demam Berdarah
Demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Nyamuk ini biasanya aktif pada pagi dan sore hari. Penularan dapat terjadi ketika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi dan kemudian menggigit orang lain. Selain itu, DBD tidak dapat menular dari orang ke orang secara langsung.
Cara Pencegahan Demam Berdarah
Mencegah demam berdarah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan, terutama di daerah yang rawan penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi:
- Hindari Gigitan Nyamuk:
- Gunakan Repelan Nyamuk: Oleskan repelan yang mengandung DEET atau bahan aktif lainnya pada kulit yang terbuka.
- Kenakan Pakaian Pelindung: Gunakan pakaian yang panjang dan berwarna terang untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.
- Bersihkan Lingkungan:
- Hapus Tempat Perindukan Nyamuk: Pastikan untuk mengosongkan wadah yang dapat menampung air, seperti pot tanaman, ember, dan ban bekas, untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk.
- Gunakan Jaring Nyamuk: Pasang jaring nyamuk di jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
- Terapkan Kebersihan yang Baik:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
- Edukasi Masyarakat:
- Tingkatkan kesadaran tentang demam berdarah dan pentingnya pencegahan di masyarakat. Edukasi dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit.
- Laporan dan Penanganan Kasus:
- Segera laporkan kasus demam berdarah kepada otoritas kesehatan untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Demam berdarah adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Dengan mengenali gejala dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. PAFI Kabupaten Pemalang mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit!